Minggu, 18 Juli 2010

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN

TUJUAN:
a.Menentukan luasnya pemeriksaan
b.Mengetahui keandalan sistem pengendalian intern perusahaan
TUJUAN PROSEDUR
1.Apakah ada pemisahan tugas yang memadai?
1.Mintalah job description personel
2.Lakukan “walkthrough” untuk setiap siklus transaksi
3.Dapatkan dan review Buku Pedoman Akuntansi (BPA) perusahaan
4.Indetifikasi kekuatan dan kelemahan intern yang ditetapkan dalam BPA
5.Identifikasi prosedur alternatif yang telah ditetapkan klien, untuk
mengkompensasi kelemahan pengendalian intern perusahaan
2.Apakah ada otoritas yang memadai untuk pengendalian akutansi atas:
Aktiva
Kewajiban
Pendapatan, dan
Biaya
1.Dapatkan dan review Buku Pedoman Akuntansi Perusahaan
2.Indetifikasi kekuatan dan kelemahan intern yang ditetapkan dalam BPA
3.Identifikasi prosedur alternatif yang telah ditetapkan klien, untuk
mengkompensasi kelemahan
3.Apakah wewenang dan tanggungjawab dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
kebijakan perusahaan
Lakukan “walkthrough” untuk setiap siklus transaksi

4.Apakah pelaksana mempunyai kemampuan yang sesuai dengan tanggungjawab (kompeten)
1.Dapatkan data personal akuntansi, jabatan dan tingkat pendidikannya
2.Dapatkan memorandum pelaksanaan training personal yang berhubungan dengan point
1 diatas (jika ada training)

KERTAS KERJA (WORKING PAPER)
I.UMUM

A.Definisi
Kertas kerja (WP) merupakan catatan-catatan atau hasil kerja auditor atas audit prosedur yang dilakukan, audit test yang dijalankan, sumber informasi yang diperoleh serta kesimpulan-kesimpulan hasil pemeriksaan
Dengan demikian yang termasuk kertas kerja (WP) adalah:
Daftar-daftar, analisa, catatan, pertemuan representasi letter, pengujian-pengujian dan komentar hasil pemeriksaan.

B.Maksud dan kegunaan kertas kerja
Mendukung dalam penentuan opini
Dasar pengambilan kesimpulan atas pemeriksaan
Dasar penilaian pekerjaan asisten akuntan
Pedoman pemeriksaan tahun berikutnya

C.Syarat-syarat kertas kerja yang memadai:
1.Lengkap (completeness)
Kertas kerja (WP) yang lengkap tidak memerlukan tambahan penjelasan lisan.
Setiap kertas kerja akan dilengkapi dengan:
Judul
Tanggal pemeriksaan dan tanggal review
Nama perusahaan
Deskripsi dari pekerjaan yang dilakukan
Paraf atau intial auditor yang menyiapka atau mereview
Kesimpulan atas pemeriksaan
2.Tepat perhitungan (accuracy)
Pada kertas kerja tidak boleh ada kesalahan perhitungan
3.Jelas dan mudah dimengerti (clarity)
Kertas kerja yang jelas dan mudah dimengerti merupakan syarat pokok yang
meliputi :
Keterangan yang jelas atas data pendukung pemeriksaanpenjelasan tick mark
4.Sederhana dan ringkas (Conciseness)
Kertas kerja digunakan hanya untuk yang perlu saja (esential), tidak perlu
terlalu detail, misalnya : suatu analisa harus merupakan ikhtisiar dan
interpretasi dari data yang diperoleh, bukan sekedar salinan dari catatan-
catatan klien.
5.Neatness (rapi dan mudah dibaca)
Kertas kerja yang rapi dan mudah dibaca akan mempermudah dan membantu review
serta untuk mendapatkan informasi darinya setelah pekerjaan selesai dilakukan.

D.Isi kertas kerja
Secara garis besar setiap working paper harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.Setiap kertas kerja merupakan bukti-bukti tertulis, sesuai dengan NPA
(norma pemeriksaan aknutan) yaitu:
•Dalam setiap tugas pemeriksaan harus direncanakan dan asisten mendapat
bimbingan yang cukup
•Sistem pengendalian intern harus dievaluasi untuk menentukan luas
pemeriksaan
•Bukti-bukti yang cukup harus diperoleh sesuai dengan catatan langganan
2.Menunjukan bahwa setiap laporan keuangan atau informasi lain dilaporkan
sesuai dengan catatan klien
3.Kertas kerja merupakan bukti bagaimana auditor menyelesaikan masalah-
masalah yang timbul selama pemeriksaan
4.Dalam kertas kerja terdapat juga komentar-komentar atau kesimpulan mengenai
hal-hal penting dalam pemeriksaan

II.MENYIAPKAN KERTAS KERJA

A.UMUM
Dalam mempersiapkan kertas kerja harus memperhatikan beberapa hal antara lain:
1.Setiap kertas kerja harus mempunyai tujuan, auditor harus merencanakan dengan
baik untuk mencapai tujuan tersebut.
Jadi hanya berisi hal-hal penting dan relevan untuk perkiraan-perkiraan yang
diperiksa.
2.Hindari pekerjaan mengcopy
Dokumen-dokumen yang diperoleh dibuatkan ringkasan dan analisa langsung dari
data atau dokumen tersebut.
3.Hindari pekerjaan menyalin kembali
Daftar atau dokumen yang diperoleh dari langganan dapat digunakan sebagai
kertas kerja, yang diperlukan adalah menuliskan prosedur atau analisa yang
dilakukan atas perkiraan
4.Lampirkan bukti pendukung dan jelaskan semua perkiraan
Kertas kerja pendukung harus di siapkan untuk semua hal-hal yang penting yang
terdapat dalam workng trial balance. Kalau ada penjelasan khusus atas suatu
perkiraan, penjelasan tersebut dapat ditulis sebagai catatan top schedule
perkiraan yang bersangkutan; tanpa harus membuat lagi kertas kerja yang
terpisah.
5.Catat apa yang dikerjakan
Setiap kertas kerja harus memperhatikan ikhtisar ringkas tetapi lengkap tentang
setiap langkah yang dilakukan dalam menverifikasikan perkiraan tertentu. “Tick
mark” yang sesuai harus digunakan bila diperlukan.
6.Harus tertulis
Semua penjelasan dari klien, hasil temuan, pendapat auditor selama pelaksanaan
pemeriksaan harus ditulis dalam kertas kerja
7.Substantive oral explanations received
Auditor jangan langsung mempercayai penjelasan lisan dari klien, tapi harus me- inspeksi atau observasi atas dokumen-dokumen pendukung
8.Jawaban atas pertanyaan
Semua pertanyaan yang timbul selama pemeriksaan dan dari mereview harus dijawab
atau di selesaikan

B.MECHANICAL FEATURES
1.Check all beginning dan perbook balance
Cek saldo awal dengan saldo akhir tahun sebelumnya
Cek saldo per laporan dengan trial balance atau buku besar
2.Initial each sheet
Setiap working paper harus diberi initial atau paraf oleh yang menyiapkannya dan
yang mereview untuk setiap halaman serta tanggal pembuatannya.
3.Check all arithmatical computation
Pastikan bahwa tidak ada kesalahan matematik dalam kertas kerja pemeriksaan
4.Label each working paper
Semua kertas kerja harus diberi label atau judul dengan nama klien, judul kertas
kerja, tanggal atau periode pemeriksaan.
5.Explain all adjusting entries
Setiap jurnal penyesuaian harus dijelaskan dengan ringkas dan lengkap

III. KERTAS KERJA YANG UTAMA
Isi kertas kerja pemeriksaan yang utama terdiri dari:
1.Audit program
Audit program merupakan garis besar prosedur yang akan dilakukan dalam
pemeriksaan.
Audit program standar, disesuaikan dengan sistem pembukuan klien.
2.Work sheet untuk balance sheet dan income statement (working trial balance)
Working trial balance adalah schedule awal dimana semua saldo trial balance dari
klien dipindahkan juga merupakan skedul terakhir dimana semua jurnal penyesuaian
tiap perkiraan dipindahkan dan saldo “final” (adjustment balance) tiap perkiraan
yang berhubungan dengan skedul pendukung (supporting schedule)

Working trial balance dibagi dua:
•Working balance sheet
•Working profit & loss
Kolom working trial balance biasanya terdiri dari:
•Nama perkiraan
•Working paper ref
•Saldo perbuku
•Jurnal penyesuaian
•Saldo setelah audit
•Saldo tahun sebelumnya
3.Ikhtisar jurnal penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian harus disertai dengan:
a.Penjelasan ringkas mengenai sebab terjadinya penyesuaian tersebut.
b.Cross references kepada kertas kerja yang bersangkutan dimana kesalahan
tersebut dijelaskan secara rinci
c.Initial dari auditor yang menemukan kesalahan tersebut
d.Tanggal dan dimana kesalahan tersebut ditemukan
e.Ayat jurnal yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan tersebut dan
pengaruhnya terhadap neraca dan laba rugi

“jurnal” sebagai hasil pemeriksaan jenisnya terdiri atas:
a.Jurnal penyesuaian
b.Jurnal penyesuaian merupakan jurnal koreksi atas pembukuan klien
c.Jurnal penyesuaian harus mendapatkan persetujuan dari perusahaan sebelum
difinalkan dan kemudian dibukukan oleh perusahaan
d.Jurnal klasifikasi
e.Jurnal klasifikasi merupakan jurnal reklasifikasi antar perkiraan dalam neraca
atau laporan laba rugi

Jurnal tersebut perlu mendapatkan persetujuan dari perusahaan walaupun tidak
perlu dibukukan oleh klien )perusahaan)
4.Top schedule
Top schedule merupakan ringkasan informasi dari skedul pendukung (supproting
schedule) atas suatu perkiraan. Kolom Top Schedule sama dengan kolom working
trial balance, dimana saldo perbuku dipindahkan dari trail balance klien dan
jurnal penyesuaian dari skedul pendukung. Total dari Top Schedule kemudian dip
indahkan ke Working Trial Balance.
5.Supporting schedule
Supporting schedule atau skedul pendukung merupakan kertas kerja atas pemeriksaan
yang dilakukan untuk setiap perkiraan. Misalnya : Mutasi bulanan setiap
perkiraan, lembar sampel untuk setiap perkiraan, lembar cash taking dan
sebagainya.

IV.KERTAS KERJA
1.Permanent file
a.Anggaran dasar
b.Bagan struktur organisasi
c.Bagan perkiraan (chart of account)
d.Kontrak-kontrak penjualan dan pembelian, penjanjian kredit dan lain-lain
e.Prosedur pengendalian intern
f.Hasil analisa berkesinambungan atas perkiraan penting
Misalnya : investasi jangka panjang, tanah bangunan, pabrik dan peralatan,
depresiasi, aktiva tak berwujud, beban ditangguhkan jangka panjang, kewajiban
jangka panjang, cadangan modal, modal saham, agio saham dan laba ditahan.
g.Akta-akta perusahaan dan perjanjian serta kontrak-kontrak jangka panjang.
2.Current file
a.Working trial balance
b.Daftar pertanyaan auditor
c.Ikhtisar jurnal penyesuaian audit
d.Program pemeriksaan
e.Ikhtisar audit
f.Top schedule
g.Skedul pendukung, terdiri atas:
Test ledger
Lembar vouching
Lainnya, seperti daftar rekalkulasi audit, fotocopy bukti transaksi yang
penting
h.Ringkasan hasil konfirmasi
i.Lain-lain yang mendukung opini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar