DESAIN PENELITIAN
Desain Penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
1. Desain Perencanaan Penelitian
Pemilihan desain dimulai saat peneliti sudah merumuskan hipotesisnya.
Tujuannya adalah untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu
Logika, baik dalam pengujian hipotesis maupun membuat suatu kesimpulan.
2. Desain Pelaksanaan penelitian
Ada 4 macam desain pelaksanaan penelitian ( menurut Suchman yg dikutip Natsir )
A. Desain Sampel
Data yang akan dipakai dalam suatu penelitian, menggunakan desain sampel.
Mengenai pemilihan teknik sampling yang akan digunakan, apakah menggunakan sampling probabilitas atau non probabilitas maupun kombinasi keduanya tergantung pada inferensi statistik yang akan dibuat.
B. Desain Instrumen
Instrumen atau alat untuk mengumpulkan data, dapat menggunakan alat yang terstruktur atau tidak terstruktur.
C. Desain Analisis
Hipotesis merupakan titik tolak analisis, hasil akhir dari analisis harus dapat menjawab hipotesis.
Desain analisis memerlukan alat – alat analisis, seperti pemakaian metode statistika.
D. Desain Administrasi.
Pelaporan hasil penelitian hendaknya didesain sesuai dengan standar yang berlaku umum sehingga akan mempermudah pembaca mengetahui isi hasil penelitian.
3. DESAIN EKSPLORATORI
Penelitian yang dilakukan sifatnya hanya melakukan eksplorasi. Desain ini diperlukan untuk mencari dan menggali elemen – elemen penting yang dianggap penting sebagai penyebab timbulnya suatu masalah.
Emory (1995) mengungkapkan dua bidang telaahan studi dengan desain eksploratori, yaitu :
a. Litertur ( literature survey ) yang bertujuan untuk menemukan teori, konsep,
variabel.
b. Pengalaman ( experience survey ) yang bertujuan untuk menemukan informasi
dari pengalaman orang lain.
4. DESAIN DESKRIPTIF
Desain ini bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu.
Penelitian dengan desain ini jangan melakukan kesimpulan terlalu jauh karena tujuan dari desain ini hanya mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan.
Menurut Ndraha, penelitian deskriptif memiliki beberapa alternatif tujuan ;
A. Mendefinisikan dan atau mendeskripsikan suatu variabel yang diteliti.
B. Mengetahui perbedaan antara suatu variabel dengan variabel lain yang diteliti
C. Mengetahui pelaksanaan suatu peraturan / rencana
D. Mengetahu fakta tentang teori/konsep/variabel di suatu lokasi penelitian.
5. DESAIN KAUSAL
Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
Desain kausal ini cukup sarat dengan teori maupun alat analisis kuantitatif.
PENGAJUAN MASALAH PENELITIAN
• Membuat Judul Penelitian
4. Judul Penelitian
1. Latar Belakang Masalah
2. Indikasi Masalah
3. Batasan Masalah
• Menyusun Penelitian
I. Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah
Merupakan uraian latar belakang timbulnya masalah penelitian yang akan dikaji serta menguraikan hal – hal yang berkaitan dengan masalah tersebut. Masalah yang dijabarkan berupa identifikasi masalah pokok yang akan dibahas, serta menguraikan alasan permasalahan yang dikemukakan oleh penulis.
B. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
Menguraikan aspek-aspek yang berkaitan dengan obyek penelitian sehingga dapat menggambarkan apa yang diteliti. Untuk memperjelas variabel penelitian dan permasalahan yang ada, perlu dicantumkan kumpulan batasan masalah yang khusus digunakan dalam penulisan skripsi.
A. Pokok Permasalahan
Masalah yang akan diteliti diuraikan dalam bentuk rumusan masalah dengan kalimat tanya ( ? )
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan dalam penelitian secara jelas serta spesifik apa yang dicapai, biasanya ditulis untuk diketahui. Tujuan penelitian sebaiknya dikemukakan sesuai dengan rumusan masalah.
C. Asumsi Dasar * (jika diperlukan)
Jika dalam penelitian terdapat asumsi atau anggapan dasar yang bertitik tolak dari kondisi diluar kemampuan penulis/peneliti, maka asumsi tersebut dapat dipergunakan.
II. Tinjauan Pustaka
A. Landasan Teori
Dalam landasan teori diuraikan secara sistematis mengenai teori-teori atau konsep-konsep yang diungkapkan para pakar/ilmuwan dalam kaitannya dengan penelitian, serta hasil-hasil penelitian yang sudah ada dalam bidang yang sama pada penelitian terdahulu.
B. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan hasil dari tinjauan pustaka yang dijabarkan dan diungkapkan sebagai pendekatan terhadap pemecahan masalah penelitian yang dipaparkan sendiri oleh penulis. Setelah diungkapkan secara rinci pendekatan yang digunakan oleh penulis, disarankan agar membuat suatu bentuk model yang langsung berkaitan dengan bidang yang diteliti, dapat berupa diagram atau proses.
C. Definisi Operasionalisasi Variabel
Variabel merupakan konsep yang mempunyai variasi nilai yang mencakup indikator yang akan diteliti. Pengukuran variabel dimulai dari mengoperasikan suatu konsep teoritis menjadi indikator untuk dijadikan pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner dan dapat diukur dengan fakta yang konkrit (empirik).
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan / jawaban sementara atas dasar kajian awal yang masih harus dibuktikan validitasnya. Hipotesis digunakan jika penelitian tersebut akan menguji pengaruh atau hubungan serta keterkaitan antara variabel bebas ( independent variable ) dengan variabel tidak bebas ( dependent variable ).
III. Metode Penelitian
Metode penelitian mencakup hal – hal sebagai berikut :
A. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Rancangan atau jadwal penelitian yang disusun merupakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan, uraian kegiatan, waktu yang dipergunakan sesuai dengan kondisi penulis/peneliti serta penentuan lokasi penelitian yang dilakukan.
C. Obyek Penelitian
Berkaitan dengan penentuan obyek yang akan diteliti, dan menjelaskan
populasi yang Digunakan serta penarikan sample yang menjadi penelitian
langsung.
1). Populasi
Populasi merupakan sekumpulan unsur/elemen yang menjadi obyek
penelitian, dan merupakan semua hal yang ingin diteliti.
2). Sample
Sample merupakan unsur atau elemen yang merupakan bagian populasi
(mewakili populasi) yang menjadi penelitian langsung.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menjelaskan cara mendapatkan / mengumpulkan data hasil penelitian baik itu
Data primer maupun data sekunder.
Data Primer
Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi langsung melalui obyeknya. Misalnya perusahaan
ingin mengetahui konsumsi margarine langsung menghubungi rumah tangga,
untuk memperoleh informasi tentang harga langsung terjun ke pasar,
pemerintah untuk mendapatkan data pendidikan langsung mendatangi
sekolah.
Data primer dilakukan melalui salah satu cara ;
1). Pengamatan / Observasi.
2). Penyebaran angket / kuesioner.
3). Mengadakan wawancara.
Data Sekunder
Data sekunder (secondary data) yaitu data yang didapat dalam bentuk sudah
jadi, berupa publikasi. Data sudah dikumpulkan oleh pihak lain. Misalnya
suatu perusahaan ingin mengetahui data penduduk, pendapatan nasional,
indek harga konsumen, serta data statistik lainnya dari Badan Pusat Statistik
dan data perbankan dari Bank Indonesia.
Data sekunder dilakukan melalui studi literatur / kepustakaan.
E. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dapat dianalisis dengan menggunakan berbagai model tergantung dari tujuan penelitian serta hipotesis * (jika ada). Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu analisis deskriptif atau dengan menggunakan formula tertentu.
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
C. Pokok Permasalahan
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E. Asumsi Dasar * (Jika diperlukan)
F. Sistematika Penulisan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
B. Kerangka Pemikiran
C. Definisi Operasional
D. Hipotesis * (Jika ada)
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
C. Obyek Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BENTUK – BENTUK MASALAH PENELITIAN
1. Permasalahan Deskriptif
2. Permasalahan Komparatif
3. permasalahan Asosiatif
• PERMASALAHAN DESKRIPTIF : Tanpa membuat perbandingan
Contoh : Seberapa Tinggi produktivitas kerja karyawan di PT....?
Seberapa baik interaksi kerja karyawan di PT.... ?
• PERMASALAHAN KOMPARATIF : Membandingkan suatu variabel pada dua
sampel atau Lebih
Contoh : adakah perbedaan disiplin kerja antara pegawai swasta dengan
Bumn ?
Adakah kesamaan interaksi kerja antara pegawai diperusahaan A dan B ?
Contoh judul penelitiannya ”perbandingan disiplin kerja antara pegawai
negara dan swasta”.
• PERMASALAHAN ASOSIATIF : bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih.
a. Hubungan Simetris ; hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kebersamaan.
Contoh : Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dg tingkat
manisnya buah ?
Contoh judul penelitiannya ” Hubungan antara banyaknya semut dengan tingkat
manisnya Buah”
b. Hubungan Kausal ; hubungan yang bersifat sebab akibat. Ada variabel
independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi)
Contoh : 1.Seberapa besar pengaruh insentif terhadap disiplin kerja pegawai ?
2.Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang
kantor terhadap efisiensi kerja ?
Contoh judul penelitiannya 1.Pengaruh insentif terhadap disiplin kerja karyawan
di Dept X.
2.Pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang
kantor terhadap efisiensi kerja di PT X.
Contoh pertama dengan satu variabelindependen.
Contoh kedua dengan dua variabel independen.
c. Hubungan Interaktif ; hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak
diketahui mana variabel independen dan dependen.
Contoh : Hubungan antara motivasi dan prestasi. Disini dapat dinyatakan
motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi
motivasi.
Kamis, 22 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar