TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA
JENIS TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. ANGKET (KUESIONER)
2. WAWANCARA
3. OBSERVASI
1. ANGKET (KUESIONER)
SUATU PENGUMPULAN DATA DGN MEMBERIKAN DAFTAR PERTANYAAN KEPADA RESPONDEN DGN HARAPAN RESPONDEN MEMBERIKAN RESPON ATAS DAFTAR PERTANYAAN TERSEBUT.
PERTANYAAN BERSIFAT TERBUKA ?
JIKA JAWABAN TIDAK DITENTUKAN SEBELUMNYA.
PERTANYAAN BERSIFAT TERTUTUP ?
JIKA ALTERNATIF JAWABAN TELAH DISEDIAKAN.
2. WAWANCARA
WAWANCARA MERUPAKAN SALAH SATU TEKNIK PENGUMPULAN DATA YANG LAIN.
PELAKSANAANNYA DAPAT DILAKUKAN SECARA LANGSUNG BERHADAPAN DGN YANG DIWAWANCARAI.
DAPAT JUGA SECARA TIDAK LANGSUNG SEPERTI MEMBERIKAN DAFTAR PERTANYAAN UNTUK DIJAWAB PADA KESEMPATAN LAIN.
3. OBSERVASI.
TEKNIK INI MENUNTUT ADANYA PENGAMATAN DARI SI PENELITI BAIK SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG TERHADAP OBYEK PENELITIANNYA.
INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DAPAT BERUPA LEMBAR PENGAMATAN, PANDUAN PENGAMATAN, DLL.
LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN INSTRUMEN UNTUK MENGUMPULKAN DATA.
1. TENTUKAN VARIABEL – VARIABEL YG DIPAKAI DALAM PENELITIAN. VARIABEL INI TERCERMIN PADA JUDUL PENELITIAN.
2. VARIABEL – VARIABEL TERSEBUT DICARIKAN JABARANNYA DALAM BENTUK SUBVARIABEL.
MISAL : UNTUK VARIABEL KEPUASAN KERJA.
BERDASARKAN TEORI ATAU PENDAPAT PARA AHLI.
KEPUASAN KERJA KARYAWAN DITENTUKAN OLEH 5 SUBVARIABEL, YAITU MUTU PEKERJAAN, PROMOSI, PIMPINAN, HUBUNGAN DGN REKAN SEKERJA DAN GAJI.
3. SUBVARIABEL DICARIKAN JABARANNYA DALAM BENTUK INDIKATOR – INDIKATOR, JIKA ADA.
MISAL ; UNTUK SUBVARIABEL GAJI. INDIKATORNYA
ADALAH GAJI POKOK, TUNJANGAN DAN INSENTIF.
4. INDIKATOR DICARIKAN JABARANNYA DALAM BENTUK SUB INDIKATOR, JIKA ADA.
MISAL ; INDIKATOR INSENTIF. SUB INDIKATORNYA
ADALAH INSENTIF FINANSIAL DAN INSENTIF NONFINANSIAL.
5. JIKA SUB INDIKATOR MASIH DAPAT DIBAGI LAGI MENJADI TERKECIL, MAKA KOMPONEN INI DIJADIKAN SEBAGAI BUTIR-BUTIR PERTANYAAN.
6. SELURUH BUTIR – BUTIR PERTANYAAN SELANJUTNYA DITEMPATKAN PADA LEMBARAN INSTRUMEN SEPERTI ANGKET (KUESIONER).
MEMBUAT KUESIONER YG EFEKTIF DAN EFISIEN
1. KOMPONEN INTI KUESIONER
ADA 4 KOMPONEN INTI DARI SEBUAH KUESIONER
A. ADA SUBYEK, YAITU INDIVIDU ATAU LEMBAGA YG MELAKSANAKAN RISET.
B. ADA AJAKAN , YAITU PERMOHONAN DARI PERISET KEPADA RESPONDEN UNTUK MENGISI SECARA AKTIF DAN OBYEKTIF PERTANYAAN YG TERSEDIA.
C. ADA PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER YG MUDAH DIMENGERTI .
D. ADA PERTANYAAN SERTA TEMPAT MENGISI JAWABAN BAIK SECARA TERTUTUP MAUPUN TERBUKA.
2. KUSIONER SEBAGAI KERTAS KERJA.
SATU BENTUK KUESIONER BERTUJUAN UNTUK MENGUMPULKAN DATA YANG AKAN DIPAKAI UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI TERTENTU.
CONTOH : SUATU PENELITIAN DGN JUDUL
PENGARUH KEMANDIRIAN, DUKUNGAN ORANG TUA DAN KELUARGA, SERTA FASILITAS DAN PELAYANAN INSTITUSI TERHADAP KUALITAS BELAJAR MAHASISWA
VARIABEL X1 = KEMANDIRIAN
VARIABEL X2 = DUKUNGAN ORANG TUA DAN KELUARGA
VARIABEL X3 = FASILITAS DN PELAYANAN INSTITUSI
VARIABEL Y = KUALITAS BELAJAR
SETELAH DIKETAHUI VARIABEL BEBAS (X) DAN VARIABEL TERIKAT (Y).
SELANJUTNYA DIJABARKAN MENJADI BAGIAN YG LEBIH KECIL SAMPAI PADA SATU INDIKATOR TERTENTU YG TIDAK DAPAT DIPECAH LAGI.
UNTUK VARIABEL KEMANDIRIAN, SUB-SUB VARIABELNYA ADALAH ;
- BERTINDAK
- BERPIKIR
- BERGAUL
- BELAJAR
UNTUK VARIABEL DUKUNGAN ORANG TUA DAN KELUARGA, SUB-SUB VARIABELNYA ADALAH ;
- KONTROL BELAJAR
- HUBUNGAN DENGAN PIHAK INSTITUSI
- KECUKUPAN MATERI DAN MENTAL SPIRITUAL
- ALAT – ALAT BELAJAR
UNTUK VARIABEL FASILITAS DAN PELAYANAN INSTITUSI , SUB-SUB VARIABELNYA ADALAH ;
- PERPUSTAKAAN
- BAGIAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK
- BAGIAN INFORMASI DAN REGISTRASI
- BUKU PEDOMAN AKADEMIK
UNTUK VARIABEL KUALITAS BELAJAR, SUB-SUB VARIABELNYA ADALAH ;
- PERAN DOSEN WALI
- SUASANA DI KELAS
- PEMBERIAN TUGAS
SKALA PENGUKURAN
Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisa data dan langkah penelitian selanjutnya.
1. Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (kategori) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan seluruh karakteristik dengan karakteristik lainnya.
1. Contoh Data Nominal sebenarnya
Agama yang dianut : Islam (1) Kristen (2) Hindu (3) Budha (4) dan lain-lainnya.
2. Contoh Data Nominal tidak sebenarnya
a. SD (1), SMP (2), SMU (3), PT (4).
b. Laki-laki (1), Wanita (2)
2. Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Contohnya
1. mengukur nilai prestasi kerja
2. mengukur gaji pegawai
3. mengukur ranking kelas
4. mengkur kejuaran misalnya Juara Liga Indonesia Tahun 1995 Persib (1), Petrokimia Gresik (2), Pupuk Kaltim (3).
5. keteladanan
6. tingkat senioritas pegawai
7. kepangkartan militer : Mayor (1), Letkol (2), Kolonel (3)
8. status sosial (tinggi, sedang, rendah)
9. daftar urutan pegawai.
Lankah-langkah jika terjadi sama nilainya dalam data ordinal:
a Urutkan data dari yang terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya.
b Berilah angka 1 (tertinggi) dan 4 (terendah)
Misalnya :
Dalam proses mengajar di Univ. Azzahra didapat data berjenjang yaitu:
IPK: 3,8; 3,2; 3,2; 3,0
Ranking semula (1); (2); (3); (4)
Maka ranking menjadi :
1) IPK 3,8 sebagai ranking 1
2) IPK 3,2 sebagai ranking 2,5 dengan cara : ½ (2 +3) = 2,5
3) IPK 3,0 sebagai ranking 4
3. Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lainnya dan mempunyai bobot yang sama. Analisa statistika yang cocok adalah mean (rata-rata), standar deviasi, korelasi momen hasil kali pearson, dan korelasi momen hasil kali ganda. Tes statistika yang digunakan ialah tes statistika parametrik. Contohnya :
1. Skor nilai : A, B, C, D
2. Skor IQ
3. Waktu
4. Temperatur atau suhu
5. Mengurutkan kualitas
Sangat baik (5)
Baik (4)
Sedang (3)
Buruk (2)
Buruk sekali (1)
6. Memperlihatkan jarak (Interval)
Standar nilai mahasiswa untuk mencapai IP:
Huruf: A B C D E
4 3 2 1 0
Nilai intervalnya
A dengan B 4 – 3 = 1
B dengan D 3 – 1 = 2
A dengan D 4 – 1 = 3 dan seterusnya.
4. Skala Ratio
Skala ratio adalah pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negatif. Artinya seseorng tidak dapat berumur dibawah nol tahun dan harus memiliki timbangan diatas nol pula. Kalau dengan data interval kita dapat mengatakan bahwa orang yang berumur 50 tahun adalah umurnya dua kali dari pemuda yang berumur 25 tahun, demikian pula seseorang yang berumur 20 tahun adalah setengah dari umur 40 tahun.
Contoh yang lain adalah berat badan, tinggi pohon, tinggi badan manusia, jarak, panjang dan sebagainya.
Analisa statistika yang cocok adalah mean geometrik, dan koefisien variasi. Tes statistika yang digunakan adalah tes statistika parametrik.
KRITERIA INSTRUMEN YANG BAIK
ADA 5 KRITERIA AGAR ISTRUMEN PENGUMPULAN DATA DIKATAKAN BAIK (menurut Sevilla, 1988) ;
1. VALIDITAS
VALIDITAS ADALAH SUATU DERAJAT KETEPATAN ALAT UKUR PENELITIAN TENTANG ISI ATAU ARTI YANG DIUKUR
2. RELIABILITAS
RELIABILITAS ADALAH DERAJAT KETEPATAN, KETELITIAN, ATAU KEAKURATAN INSTRUMEN PENGUKURAN.
3. SENSITIVITAS
ADALAH KEMAMPUAN SUATU INSTRUMEN UNTUK MELAKUKAN DISKRIMINASI DALAM SUATU PENELITIAN. BILA VALIDITAS DAN RELIABILITAS SUATU ALAT TEST TINGGI MAKA ALAT TEST ITU JUGA SENSITIV
4. OBJEKTIVITAS
PENGUKURAN DAN PENELITIAN BEBAS DARI PENDAPAT DAN PENILAIAN SUBJEKTIF, BEBAS DARI BIAS DAN PERASAAN.
5. FISIBILITAS
BERKENAAN DENGAN ASPEK – ASPEK KETERAMPILAN, PENGGUNAAN SUMBER DAYA DAN WAKTU.
PERLU PERTIMBANGAN AGAR PENELITIAN DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN.
UJI VALIDITAS
Selanjutnya Hitung Korelasi antara questioner nomor satu dengan skor total
X ADALAH SKOR QUESTIONER / PERTANYAAN NO. 1
Y ADALAH SKOR TOTAL
UJI REALIBILITAS
Kamis, 22 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar