Cerita Cinta

dua mei dua ribu sembilan lalu... hari ahad tepat pukul 10 pagi di SDIT Buah Hati dekat daerah Condet...
siapa nyana jika ternyata hati ini mampu bergetar hanya karena suara seorang lelaki yang tengah berbicara didepan ku. bukan... bukan didepanku, tepatnya didepan semua peserta daurah talaqi pada saat ini yg lebih banyak dihadiri oleh kaum hawa. dan siapa nyana kalau tenyata pembicara yang pada saat ity duduk di depan kami ternyata masih single dan cara berbicaranya mampu menghipnotisku dalam keheningan. entah apa itu dari cara bicaranya atau materi yang disampaikannya, hanya saja sejak saat itu aku fokus memperhatikan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya. dan semakin terkesima melihat bahan-bahan bacaan yang menjadi referensinya.
materi yang selama ini bahkan tidak masuk dalam ketegori bacaan ku, materi yang selama ini selalu aku anggap aneh dan tidak menarik, materi yang selama ini selalu terlihat ekstrim dimataku seketika berubah jadi sebuah dialog indah dan semakin penasaran setelah apa yang telah di sampaikannya...

dan siapa nyana, hati yang selama ini tertutup rapay bahkan untuk seorang kuat ismail sekalipun tiba-tiba saja tebuka lebar tanpa ada satupun pembatasnya. dengan mudah dia membukanya, dengan mudah pula dia duduk manis didalamnya. dan semain menyebalkan ketika sadar ternyata dia sangat betah tinggal disana....
huaaaa.....

kesaaaaaaaalllllll..... sangat kesal ketika semakin mengenalnya semakin sadar ada banyak kesamaan yang kami miliki dan semakin besar keinginan untuk menjadi halal baginya.....

semakin kesal ketika tahu bahwa itu adalah hal yang sangat tidak mungkin ketika mengatakan keinginanku kepada murabbiah ku justru ditanggapi dengan suara datar dan dingin. menyebalkaaaaaaannnnnnn........!!!!


satu tahun berlalu dari kejadian yang tak pernah terluppakan itu. hidupku tak pernah kembali normal. selalu diliputi mimpi buruk. menyadari ternyata hatiku telah ternoda cinta yang tidak pada tempatnya...


rabbul izzati...
jika dia memang yang Engkau pilihkan sebagai imam kehidupan duniaku, maka dekatkanlah kami dalam kesucian yang hakiki...
jika bukan dia yang Engkau pilihkan untukku.... Enggggggg..... dia aja deh! ya? ya? ya? hehehe.... abis udah terlanjur mentok nih!